Cari Blog Ini

Saturday, 24 September 2011

MINI RISET : EVIDENCE BASED PRACTISE PEMINATAN PROFESI ICU DENGAN TITLE INTERVENSI KEPERAWATAN TINDAKAN HEAD OF BED, ORAL CARE, EARLY MOBILITY (HOM) UNTUK MENCEGAH PNEUMONIA

Abstrak
dody setyawan

Latar belakang.  Hospital acquired pneumonia (HAP) adalah pneumonia yang didapat oleh pasien selama dirawat di rumah sakit. Pencegahan infeksi nosokomial pneumonia dapat dilakukan secara farmakologis maupun non farmakologis. Intervensi keperawatan berupa tindakan Head of bed, Oral care dan Early Mobilization (HOM) merupakan kombinasi dari beberapa strategi non farmakologis. Tindakan ini dapat mencegah atau meminimalkan kejadian HAP dan Ventilator Associated Pneumonia (VAP).

Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengaplikasikan tindakan keperawatan HOM untuk mencegah pneumonia pada pasien kritis

Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan proses keperawatan (Nursing Process Approach) pada pasien yang dijadikan sampel dimana pada penelitian ini difokuskan pada tindakan HOM untuk mencegah pneumonia. Sampel diambil dan dipilih dengan metode purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan. Diagnosa infeksi nosokomial pneumonia ditegakkan dengan penilaian Clinical Pulmonary Infection Score (CPIS) dimana nilai CPIS ≥ 6, maka diagnosis nosokomial pneumonia dapat ditegakkan, jika nilai total CPIS < 6 maka diagnosis nosokomial pneumonia disingkirkan.

Hasil. Berdasarkan penilaian dengan CPIS menunjukkan bahwa pasien yang diberikan intervensi HOM, tidak ada yang menunjukkan nilai CPIS ≥ 6, semuanya menunjukkan nilai CPIS < 6 sehingga tidak ada yang terkena infeksi nosokomial pneumonia setelah 48 jam perawatan di ICU RSUD X Surakarta.

Kesimpulan. Kejadian infeksi nosokomial pneumonia merupakan infeksi yang sering dijumpai pada pasien-pasien kritis di ruang ICU. Intervensi keperawatan berupa tindakan HOM merupakan strategi non farmakologi dalam pencegahan dan meminimalkan kejadian infeksi nosokomial pneumonia di ruang ICU. Penilaian CPIS pada tiga pasien yang diberi tindakan HOM di ruang ICU RSUD X Surakarta menunjukkan tidak ada yang terkena pneumonia setelah 48 jam perawatan. Dengan demikian para tenaga medis diharapkan kedepannya untuk lebih mengutamakan life saving dan save care pada pasien kritis untuk meminimalkan atau mencegah kejadian infeksi nosokomial.

Kata kunci                  : head of bed, oral care, early mobility, pneumonia, cpis
Daftar Pustaka            : 16 (2002-2010)

3 comments:

  1. Mantap mas dody, mampir juga di blog saya http://www.ruslanpinrang.blogspot.com/

    ReplyDelete
  2. siap pak bos...blognya pak ruslan subahanalloh keren banget

    ReplyDelete
  3. NAFI'ATIN NIM 1920077
    NO ABSEN:13
    S1 ALIH JALUR
    CONTOH SISTEM TRIAGE YANG ADA DI DUNIA DAN KELEBIHANNYA
    Triase Kanada
    Triase Kanada disebut dengan The Canadian Triage and Acuity Scale (CTAS).
    Kelebihan :
    dimana prioritas pasien disertai dengan waktu yang diperlukan
    untuk mendapatkan penanganan awal. CTAS juga dilengkapi dengan rangkuman keluhan dan
    tanda klinis khusus untuk membantu petugas melakukan identifikasi sindrom yang dialami
    pasien dan menentukan level triase. Metode CTAS juga mengharuskan pengulangan triase (re-
    triage) dalam jangka waktu tertentu atau jika ada perubahan kondisi pasien ketika dalam
    observasi.
    Pengambilan keputusan dalam sistim CTAS berdasarkan keluhan utama pasien, dan hasil
    pemeriksaan tanda vital yang meliputi tingkat kesadaran, nadi, pernafasan, tekanan darah, dan nyeri. Penilaian dilakukan selama 2-5 menit, namun bila pasien dianggap kategori CTAS 1 dan
    2, maka harus segera dikirim ke area terapi.
    Seperti ATS, CTAS juga membuat batasan waktu berapa lama pasien dapat menunggu
    penanganan medis awal. Batasan waktu yang ditetapkan masih memiliki kelonggaran
    karena kunjungan pasien yang tidak dapat diprediksi dan dibatasi adalah realitas yang dihadapi
    oleh tiap unit gawat darurat.

    Indikator Keberhasilan Triase CTAS Berdasarkan waktu respon :
    1 Pasien dengan kategori ini 98% harus segera ditangani oleh dokter
    2 Pasien dengan kategori ini 95% harus ditangani oleh dokter dalam waktu 15
    menit
    3 Pasien dengan kategori ini 90% harus ditangani oleh dokter dalam waktu 30
    menit
    4 Pasien dengan kategori ini 85% harus ditangani oleh dokter dalam waktu 60
    menit
    5 Pasien dengan kategori ini 80% harus ditangani oleh dokter dalam waktu 120
    menit.

    ReplyDelete

Contact Us

Name

Email *

Message *